Saat ini, bisa dibilang ojol alias ojek online jadi kebutuhan “primer” untuk orang2 mager atau orang2 mengejar waktu di tengah kemacetan (lambai-lambai sama mampang dan pancoran). Tak terkecuali saya.
Pulang pergi ke kantor pasti naik ojol untuk menghubungkan stasiun dengan kantor. Kalau mau irit sih kadang naik “tayo” (baca: kopaja), cuma naik tayo ini bikin esmosai. Kalau penuh jalannya ugal2an, kalau kosong jalannya kayak lomba jalan paling lambat sama kura2. Belom lagi drama ngetem, dan asap rokok yang dengan bebas dikepulkan di depan muka 🤣.
Selain itu, seringkali mengandalkan ojol untuk kirim mengirim barang atau membeli makan. Pokoknya, ojol for lyfe gitulah. Tentu saja ojol ini ada pengemudinya, yang biasa disebut driver ojol. Banyak sekali drama tentang driver ojol ini beredar di sosmed, mulai dari yang menyenangkan, menyebalkan, mengharukan, sampai bikin pening kepala. Tak terkecuali saya.
Dari sekian banyak driver ojol yang pernah saya temui, ada beberapa driver yang tak terlupa. Karena menyenangkan maupun menyebalkan.
Driver Menyebalkan
Saya pernah dapat mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan dengan driver ojol yang mengirim barang. Bukan saya yang memesan, tapi berkaitan dengan pekerjaan saya. Jadi ada salah satu staf yang mengirim barang pada customer menggunakan aplikasi ojol (sebut saja hosend same day). Ternyata barang tidak dikirimkan sampai malam dan keesokan harinya juga. Driver tidak bisa dihubungi dan customer komplain. Akhirnya kita telepon customer service sampai akhirnya driver tersebut bisa dihubungi dan menghubungi kita.
Dalam kondisi kzl, driver sempat bercanda yang tidak lucu. Dia bilang “Mbak, tadinya udah saya mau jual aja barangnya. Tapi saya tawarin ke tetangga 50ribu, tidak ada yang mau, hehehe”.
Murka dong staf saya, itu barang harga 500ribu mau dia tawarin 50ribu. Kurang haseummmm. Niatnya sudah tidak baik. Diomel2in malah ngeles, bilang bercanda. Untung berakhir baik dengan itu barang sampai di customer dengan selamat.
Tapi kita kezel abis, jadi kasih bintang 1 untuk driver tersebut diiringi komplain. Kalau mau kerja yang bener pak, kita sama2 butuh uang, kalau kita ketumpuan nombok gimana, belum lagi image di mata customer jadi jelek. Kzl aku tuh.
Driver Menyenangkan
Kalau ini sih buanyaaak ya..yang menyenangkan. Rata-rata baik-baik saja sih sama driver. Tapi ada satu yang sangat berkesan. Beberapa waktu lalu, saya mendapatkan driver yang tuna rungu. Dia menjelaskan di chat sebelum jemput saya, bertanya apakah saya keberatan. Tentu saja saya tidak keberatan.
Beliau sepanjang jalan sangat berhati-hati, tapi tetap cepat. Satu hal yang saya pikirkan, bagaimana rasanya di jalan tapi tidak bisa dengar klakson, mungkin itu sebabnya dia sangat hati-hati. Saya sekilas browsing bagaimana cara bahasa isyarat terima kasih untuk disampaikan ketika tiba di tujuan.
Akhirnya kami pun tiba ditujuan, setelah mengembalikan helm, saya mencoba menyampaikan terima kasih dengan bahasa isyarat. Raut wajahnya tidak bisa saya lupakan sampai sekarang saat saya sampaikan terima kasih. Berubah drastis dari kelelahan menjadi sangat cerah. Dengan bahasa isyarat pula, dia sampaikan “sama-sama”.
Huhuhu.. aku terharu.. beban yang sedang kurasakan berat hari itu langsung terasa tidak ada apa2nya. Terima kasih ya Pak, senyum Anda saat itu sungguh menghangatkan hati.
Ada yang punya cerita tentang driver ojol?
Waduh cerita ojol ya buaanyakkkkkk
Ntar bikin postingan khusus ah
Xixixi
LikeLike
Iya..emang banyak dramanya 😎
LikeLike
Wah nyebelin banget ya yg pertama itu. Apa alasan sampai telat…yang terakhir mengharukan sekali..
LikeLike
Iya, cuma driver itu dan Tuhan yang tau kenapa dia ga anterin.hehe..yg terakhir emang bikin terharu mimblik mimblik
LikeLike
Sejauh ini aman2 aja sama sopir ojol. Paling banter, sopir ojolnya nggak tau jalan akibatnya lama sampainya atau dia suruh batalin ordernya. 😁
LikeLike
Hahaha..syukurlah kalo baik2 aja ceritanya..semoga baik2 saja seterusnya yaaa
LikeLike
Iya, makasih mbak. Hehe
LikeLike
Aduh hatiku hangat. Klo soal ojol, aku kadang rindu sama apps uber. Setelah hengkang, ojol ksatria berjaket hijau mmg penyelamat bangsa ya. Pengalaman nyebelin? Paling order diambil tp gak ada pergerakan sama sekli
LikeLike
Samaaaa..uber tuh paling murah dan somehow drivernya lebih rapi2 (subjektif bgt sih) mbak..hehe..sering ituuu dia ga bergerak samsek..ntah mungkin dia ngabisin kopi ato rokok dulu..hehe
LikeLike