Grow Old Gracefully

Hmm..sebagai manusia, pastilah suatu saat kita akan bertambah tua jika umur kita panjang (ada aminn?? Amiiinn). Sore ini tiba2 terpikir bagaimana masa tuaku nanti, seperti apakah aku berubah, apakah akan grow old gracefully atau grow old “grump”fully?

Yup..pikiran ini diinspirasikan oleh seorang ibu yang kutemui di angkot. Ibu ini kuperkirakan usianya 60-65 (Bu, maap ya bu kalo salah nebak). Wajahnya tenang dan teduh. Yang menarik perhatianku adalah sepertinya Ibu ini masih aktif bekerja karena ia memakai setelan bekerja (celana bahan krem, kemeja batik, sepatu cr*cs), menggendong ransel, rambutnya yang abu-abu terkuncir rapi, serta memakai topi. Cool..itu yg dicetuskan hati saat pertama melihat dia menaiki angkot.

Sayangnya, aku terlalu pengecut untuk menyapa dan membuka obrolan padahal 3/4 perjalanan hanya ada kami berdua dan supir tentunya di dalam angkot. I just can’t stop look at her, diam-diam tentunya. Lalu aku mulai membuat novel tentang latar belakang ibu ini di awan pikiranku (Weirdo? Yup, tapi aku lumayan sering melakukannya jika menemukan hal yg menarik untuk di’novel’kan).

Menurutku Ibu ini mungkin dosen atau peneliti atau bekerja di badan PBB (melihat gantungan kunci UN & WWF yang terkait di tasnya) . Dan di usianya yg senja dia masih bekerja serta tetap terlihat charming meskipun lelah.

Hmm..semoga setelah tua nanti, aku pun bisa tetap grow old gracefully dan memancar dari wajahku, tindakanku, karyaku..